Della Puspita Kesal Honor Tak Kunjung Dibayar, Padahal Sinetron Sudah Tamat

Jakarta, Insertlive -

Della Puspita meluapkan kekesalannya terkait honor syuting sinetron yang belum juga dibayarkan, padahal sinetron tersebut telah tamat lebih dari satu tahun lalu.

Della mengungkapkan rasa capek karena harus terus menagih pembayaran dari pihak rumah produksi yang bekerja sama dengannya.

"Ya Allah... Capek banget nagih honor syuting," tulis Della dalam unggahan di Instagram stories yang dikutip pada Minggu (18/5).

Meski sisa pembayaran yang harus diterima tak banyak, ia menyebut perjuangan menagihnya sangat melelahkan.

"Sisa honor tinggal sekecap aja masih alot banget, harus di-WA (WhatsApp) berkali-kali, berminggu-minggu, dan kadang berbulan-bulan," lanjutnya.

Aktris berusia 45 tahun itu bahkan menyebut sudah harus menyuarakan keluhannya secara terbuka agar ada tindak lanjut dari pihak terkait.

"Gimana ini? Masa saya harus bikin Story gini terus biar cair bayaran saya?" tulisnya lagi.

Della juga menjelaskan bahwa sinetron yang dimaksud sudah tamat bahkan sebelum ia memutuskan mengenakan hijab, menunjukkan betapa lamanya honor tersebut belum dibayarkan.

"Sinetron sudah tamat setahun lebih dari zaman aku belum hijab lho. Kalau sinetron tamat, bayaran langsung alot banget," ujarnya.

Lebih lanjut, Della menyoroti kebiasaan buruk di dunia produksi sinetron yang kerap memperlakukan aktor secara tidak adil ketika menagih hak mereka.

"Risikonya kalau nagih kencang adalah jadi omongan mereka dan di-blacklist. Padahal yang diminta bayaran kerja yang sudah dijalani," ucapnya.

Sebagai penutup, Della menegaskan bahwa pekerjaan seorang aktor bukan hanya soal akting, tetapi juga perlu modal pribadi selama proses produksi.

"Syuting enggak cuma modal bakat dan kemampuan, tapi butuh ongkos. Makan kita beli sendiri (bosan), modal baju, make up dan lain-lain. Walau disiapkan tapi kan tetap kita juga modal," pungkasnya.

Meski begitu, Della tidak menyebutkan secara gamblang judul sinetron yang hingga kini honornya masih tertunda.

(ikh/ikh)