Kasus Kremesan Ayam Widuran Solo, Ini 3 Ciri Makanan Mengandung Minyak Babi/Foto: iStock
Jakarta, Insertlive -
Masyarakat dihebohkan setelah munculnya kremesan Ayam Goreng Widuran Solo yang ternyata menggunakan minyak babi.
Hal itu dibenarkan oleh Nanang yang bekerja di bagian penggorengan. Dalam penjelasannya, kremesan ayam goreng menggunakan minyak babi yang tidak halal.
"Kremesan dibuat dari yang nonhalal, dari minyaknya. Kalau untuk yang menggoreng ayam beda minyak, minyak yang dipakai untuk kremes nonhalal. Minyak ini cuma untuk kremesan," kata Nanang dikutip dari detikcom.
"Kemarin begitu ramai langsung dari pihak sini di Instagram buat klarifikasi. Jadi sini sudah merasa bersalah dan dari pihak Wali Kota minta tutup," pungkasnya,
Warung Ayam Goreng Widuran sendiri saat ini sudah resmi ditutup. Berkaca dari kasus tersebut, ada tiga ciri makanan yang mengandung minyak babi dan bisa diwaspadai oleh siapapun.
Minyak babi atau lard biasanya berasal dari 100% lemak babi yang memang umum digunakan untuk memasak.
Asal dari minyak babi itu diambil dari bagian perut, bokong, serta bahu babi yang disimpan dalam bentuk padat dan warnanya putih krem,
Minyak babi memiliki rasa netral, tidak berbau, serta tidak berasa. Berikut tiga ciri makanan yang mengandung minyak babi.
1. Lebih Renyah
Makanan yang mengandung minyak babi dikenali dari tekstur dan aromanya. Biasanya, makanan menjadi lebih renyah karena lemak babi memiliki titik asap tinggi.
2. Aroma Sapi
Selain makanan lebih renyah, makanan yang mengandung minyak babi biasanya berarima daging sapi yang khas dan lembut sehingga bisa mengecoh para penikmat makanan.
3. Tekstur Bersisik atau Berlapis
Secara tampilan, makanan yang mengandung minyak babi akan bersisik atau berlapis. Namun, ini bisa tergantung dari porsi minyak yang digunakan.
(dis/dis)