Menikmati Masakan Nusantara dengan Suasana yang Teduh bak di Teras Rumah

Jakarta, Insertlive -

Restoran di Jakarta berlomba-lomba menyajikan konsep unik dengan sajian menu inovatif yang menggugah selera.

Berbagai menu dari berbagai belahan dunia pun disajikan untuk mengenyangkan perut para konsumennya.

Namun di samping pilihan beragam yang inovatif, masakan tradisional ala rumahan tetap saja memiliki tempat di hati.

Memenuhi kebutuhan orang-orang yang rindu dengan makanan Nusantara yang rasanya pas dan nikmat, Teras by Plataran menghadirkan lebih dari 140 menu baru yang termasuk dari 102 makanan, 37 minuman, dan 9 es tradisional.

Tidak seperti menu musiman yang bersifat sementara, menu baru ini akan menjadi bagian tetap dari sajian utama restoran karena telah melalui kurasi khusus.

Melalui menu baru ini, kami ingin mengangkat kembali citarasa khas Indonesia-Asia dalam sajian yang menarik secara visual, tetapi tetap menghadirkan kenyamanan rasa seperti di rumah. Kami berharap kehadiran menu ini dapat memberikan warna baru dalam pengalaman bersantap para pelanggan di Teras by Plataran." ujar Chef Arif Suseno, Head Chef Teras by Plataran ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (27/5).

Beberapa menu baru yang disajikan adalah Sate Lilit, Nasi Liwet Komplit Ayam, Ayam Rempah Kari, Iga Bakar Saos Madu, Cumi Bakar Sambal Korek, Nasi Jeruk Komplit, Lumpia Seafood, hingga Es Podeng Jumbo.

Untuk soal rasa, menu Nasi Liwet Komplit Ayam dan Nasi Jeruk Komplit memiliki citarasa yang enak dengan rempah-rempah yang begitu terasa. Porsinya pun pas untuk dimakan sendiri.

Sedangkan untuk menu lauk seperti Cumi Bakar Sambal Korea, Iga Bakar Saos Madu, Sate Lilit, dan Ayam Rempah Kari rasanya nikmat dan teksturnya empuk, tidak keras atau alot. Porsinya pun cukup untuk dibagi dengan dua hingga tiga orang.

Sedangkan pendamping seperti Lumpia Seafood atau minuman dingin seperti Es Podeng Jumbo juga tak kalah menarik untuk dicoba.

Masakan ala rumahan ini juga makin sedap dinikmati dengan suasana resto yang teduh dan bikin nyaman. Seperti cabang di The Darmawangsa Square misalnya, konsepnya memiliki sentuhan unsur klasik dan tradisional dengan elemen kayu dan batik.

(dia/dia)