Tak Akrab dan Jarang Komunikasi dengan Ayah, Bukan Berarti Adhisty Zara Tak Sayang

Jakarta, Insertlive -

Di balik senyum ceria Adhisty Zara di layar kaca, tersimpan kisah personal yang tak banyak diketahui publik.

Mantan personel JKT48 itu mengungkapkan hubungan pribadinya dengan sang ayah, Mario Saladin Akbar Kusumawardhana-relasi yang tak selalu mudah, meski tetap dilandasi rasa sayang.

Saat membicarakan proyek film terbarunya bertajuk Bertaut Rindu, Zara secara terbuka membagikan pengalaman pribadinya yang rupanya cukup selaras dengan tema film tersebut: hubungan antara anak dan orang tua.

"Aku hubungan ke ayah memang nggak terlalu dekat karena memang keras. Ayah aku itu tipe orang tua yang keras dan gengsi," ujar Zara di Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (4/7).

Zara mengaku komunikasi dengan ayahnya memang tak terlalu intens. Namun ia menegaskan, hal itu bukan berarti ia tidak menyayangi sang ayah. Keduanya hanya memiliki karakter yang sama-sama kuat sehingga sulit untuk menjalin obrolan yang akrab.

"Jadi bukan karena nggak sayang, kita nggak bisa ngobrol dekat karena memang karakter kita saja," lanjut aktris kelahiran tahun 2003 itu.

Berbeda dengan sang ayah, Zara justru memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ibunya, Sofia Yulinar. Kedekatan itu menjadi tempat berlindung sekaligus sumber kekuatan emosionalnya.

"Kalau sama Mama alhamdulillah sangat dekat. Sama ayah susah komunikasi. Jadi ya gitu sih kurang lebih," katanya dengan jujur.

Melalui film Bertaut Rindu, Zara tak hanya berakting, tapi juga merenungi kembali dinamika hubungannya dengan keluarga. Ia mengaku banyak belajar selama proses syuting, termasuk mencoba memahami sudut pandang orang tua dan memperbaiki komunikasi yang selama ini renggang.

Film ini pun menjadi ruang refleksi bagi Zara-sebuah jembatan untuk menautkan kembali rindu yang mungkin selama ini terpendam.

(ikh/ikh)