Taskya Namya dan Shindy Huang Ungkap Alasan Kepincut Bintangi Hotel Sakura

Jakarta, Insertlive -

Taskya Namya dan Shindy Huang membintangi film horor terbaru bertajuk Hotel Sakura.

Dalam film ini, Taskya berperan sebagai Nida, sahabat dari Sarah, peran yang dimainkan oleh Clara Bernadeth. Taskya bercerita bahwa karakternya ini sangat menarik dan ada kejadian menantang saat memerankannya.

"Aku di sini di Hotel Sakura berperan sebagai Nida. Nida itu perempuan yang bisa dikatakan pemberani. Dia itu sahabat yang baik buat Sarah. Mendalami karakternya sangat banyak ya karena ini pertama harus nyetir mobil manual sesusah itu, bahkan harus ngebut," kata Taskya kepada InsertLive.

Berbeda dari Taskya, Shindy berperan sebagai Setsuko. Perempuan Jepang yang hidup di masa kemerdekaan Indonesia dan berakhir menjadi hantu.

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  [KUIS] Tebak Poster Film Horor Ikonik Indonesia, Berapa Skormu?

Shindy menjelaskan karakternya unik dan penuh tantangan karena harus berbicara bahasa Jepang. Namun, tantangan tersebut juga menjadi hal menarik yang membuatnya mau membintangi film ini.

"Kalau aku sebagai Satsuko di sini. Dia itu istrinya jendral Jepang dengan latar mendekati kemerdekaan Indonesia. Mempunyai anak satu, perempuan," terang Shindy.

Sedangkan Taskya mengaku tertarik membintangi film ini karena karakter serta kreator yang terlibat, seperti sutradara dan penulis naskahnya.

Apalagi menurut Taskya, film ini berbeda dengan horor Indonesia akhir-akhir ini karena mengangkat mistis Jepang bukan Jawa.

"Pas aku ditawarin film ini, pas baca karakternya nggak tahu kenapa menarik banget dan apalagi yang dibawa unsur Jepang yang horornya, bukan Indonesianya. Itu yang membuat aku tertarik," beber Taskya.

"Dan menurutku jarang film Indonesia yang membawa portal-potral ke dunia lainnya itu lumayan tertarik. Apalagi di-direct-nya sama Rudy Sujarwo dan Khristo Damar Alam dan ditulis oleh Mbak Upi," lanjutnya.

Hotel Sakura berkisah tentang Sarah (Clara Bernadeth), seorang gadis muda yang hidup dalam bayang-bayang kelam masa lalunya, yakni rasa bersalah atas kematian ibunya.

Sarah lantas mencari berbagai cara untuk bisa berkomunikasi dengan ibunya yang telah wafat. Dibantu dengan sahabatnya, Nida (Taskya Namya), Sarah menemukan sebuah portal ke dunia lain di sebuah hotel misterius.

Namun, ritual portal tersebut justru membukakan pintu teror yang lebih besar, terutama dari sosok Setsuko, hantu perempuan Jepang yang menyimpan dendam dari masa lalu.

Film ini akan tayang secara serentak di bioskop Indonesia pada 10 Juli 2025.

(dia/dia)