Lee Dong Wook Vokal soal Politik Korea, Nama Fedi Nuril Mendadak Terseret

Jakarta, Insertlive -

Aktor asal Korea Selatan Lee Dong Wook menjadi salah satu artis yang vokal soal urusan politik.

Ia kerap membagikan pendapatnya soal politik di negaranya. Lee Dong Wook membagikan unggahan saat dirinya melakukan pemilihan umum atau Pemilu Presiden Korea Selatan yang berlangsung pada 3 Juni 2025. Dong Wook mengatakan dirinya baru saja melakukan pemilu pada hari pertama

"Aku baru saja melakukan pemilu awal. Aku melakukannya pada hari pertama," tulis Lee Dong Wook.

"Aku harus syuting pada hari pemilu yang sebenarnya. Pemungutan suara awal lebih nyaman dan antreannya pendek," lanjutnya.

Demi mencegah masyarakat yang tidak ingin memilih, pemain drama A Shop for Killers itu juga membagikan pendapatnya soal pemilihan umum ini. Menurutnya pemilu ini dilakukan untuk mencegah terpilihnya orang yang kurang tepat untuk menjadi pemimpin negara.

"Bagi mereka yang mengatakan tidak ada yang bisa dipilih aku selalu mengatakan bahwa pemilu adalah tentang mencegah yang terburuk. Jika tidak ada yang terbaik, pilih yang terbaik kedua dan jika tidak ada yang terbaik kedua, pilih yang tidak lebih jahat untuk menghindari yang terburuk," tulis Lee Dong Wook.

Tulisan Lee Dong Wook tentang kondisi politik di negaranya itu pun mencuri perhatian hingga ke Indonesia. Sosok aktor Fedi Nuril bahkan ikut terseret di tengah tulisan Dong Wook tersebut.

Ternyata gegara pandangan politik itu, Lee Dong Wook disebut mirip dengan Fedi Nuril yang juga vokal dalam mengutarakan pendapatnya soal politik di media sosial. Namun, beberapa netizen menolak kedua aktor tersebut disamakan.

"Di samain nya sama fedi nuril😢 jauh beda. dia gak menjatuhkan siapa pun kalau menurut aku, pandangan nya netral," tulis akun @jwi***.

"Sama dgn Nuril???😂😂😂 Nuril menyerang 1 orang/1 kubu saja.. Kalo LDW dia netral, kata²nya bijak tanpa menggiring opini apapun... Jauhh sm si Nuril 😂😂," komentar @ani***.

"Beda jauh woy... Si FN mah nyerang personal.. kalau Dong Wook mah mengutamakan pendapat secara general, gak ada bias sama sekali," tulis @gia***.

(agn/fik)