Limbad Diteriaki Petugas Imigrasi Gegara Penampilan, Begini Aturan Masuk Arab Saudi

Jakarta, Insertlive -

Limbad menghadapi kejadian tak menyenangkan saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci. Belum lama ini, Limbad diketahui mendapatkan tindakan tidak menyenangkan dari petugas imigrasi Arab Saudi yang memeriksanya.

Pesulap yang dikenal dengan aksi ekstremnya ini diketahui sempat tertahan di Jeddah karena penampilannya yang tak biasa. Ia sempat dicurigai bahkan diteriaki setan karena memiliki gigi taring yang tajam.

Hal ini kemudian membuat banyak orang penasaran soal bagaimana aturan di imigrasi Arab Saudi. Apakah penampilan seseorang mempengaruhi proses imigrasi untuk masuk ke negara tersebut? Berikut merupakan ulasannya.

Syarat Masuk Arab Saudi

Persyaratan untuk masuk ke Arab Saudi tak jauh berbeda dengan negara lainnya, di mana warga negara asing yang hendak berkunjung harus membawa paspor yang masih berlaku minimal enam bulan atau lebih saat berkunjung.

Selain itu, paspor harus dipastikan memiliki halaman kosong yang cukup untuk stempel visa dan cap masuk sesuai standar internasional. Paspor juga diharuskan dalam keadaan baik dan tidak rusak untuk memudahkan proses verifikasi.

Tak hanya paspor, pengunjung ke Arab Saudi juga harus memiliki visa sesuai dengan keperluan kunjungan. Beberapa visa yang bisa diambil antara lain adalah bisa turis, visa bisnis, visa haji dan umrah, serta visa kerja. Berbagai jenis visa tersebut kemudian bisa didapatkan dengan bantuan agen perjalanan yang sesuai.

Selanjutnya, pengunjung Arab Saudi dari negara lain juga harus menunjukkan bukti finansial yang memadai untuk menutupi biaya hidup selama di Arab Saudi. Bukti ini dapat berupa laporan tabungan atau rekening bank dengan saldo yang mencukupi sesuai persyaratan.

Tiket pulang juga harus bisa ditunjukkan untuk mendukung pengurusan visa. Selain itu, bukti penginapan juga perlu diserahkan untuk membuktikan bahwa pengunjung memiliki tempat tinggal selama berada di Arab Saudi.

Jika pengunjung membawa uang tunai atau barang berharga lain, maka diperlukan dokumen deklarasi uang tunai dan barang berharga untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan bea cukai dan impor.

Pemeriksaan kesehatan juga menjadi syarat wajib untuk bisa masuk ke Arab Saudi, sementara dokumen tambahan seperti bukti pendaftaran atau surat tugas juga diperlukan untuk ibadah haji dan umrah.

Pengunjung kemudian umumnya masuk melalui Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah yang merupakan titik masuk utama bagi pengunjung internasional. Proses pemeriksaan syarat masuk akan dilakukan di sini.

Itulah syarat yang perlu dipersiapkan untuk dapat berkunjung ke Arab Saudi. Melihat seluruh persyaratan yang lebih banyak berhubungan dengan dokumen perjalanan, maka tentunya penampilan seseorang tak memberikan pengaruh terhadap proses imigrasi pengunjung Arab Saudi.

(asw/fik)