Mengenal Sosok Pengemis Paling Tajir, Sebulan Dapat Rp10 Juta

Jakarta, Insertlive -

Pengemis merupakan orang yang hidup meminta-minta belas kasih orang lain. Untuk memancing rasa iba, pengemis biasa berpenampilan lusuh dan berantakan.

Namun siapa sangka, di balik penampilan pengemis yang terlihat serba kekurangan, ada saja pengemis yang ternyata memiliki kekayaan luar biasa.

Bermodalkan belas kasih orang, pengemis seperti ini bisa meraup banyak untung, salah satunya adalah Bharat Jain, pengemis asal Mumbai, India.

Berdasarkan laporan Economic Times, Kamis (22/5), Bharat Jain dinobatkan sebagai salah satu pengemis terkaya dengan kekayaan mencapai 7,5 crore rupee atau lebih dari Rp14 miliar.

Bharat Jain awalnya adalah sosok sederhana yang lahir di keluarga dengan ekonomi serba terbatas sehingga dirinya tak mampu mengeyam pendidikan formal.

Lantaran tidak menempuh pendidikan, Bharat Jain lantas sulit mendapatkan pekerjaan yang stabil. Walau begitu, Bharat Jain sukses mengubah hidupnya dan keluarganya berkat profesinya yang tidak lazim, yakni menjadi pengemis.

Dalam sebulan, Bharat Jain sanggup menghasilkan 60.000-75.000 Rupee atau setara Rp11 juta dari mengemis.

Selama bertahun-tahun bekerja sebagai pengemis, Bharat Jain mampu mengumpulkan banyak uang untuk membeli berbagai barang dan aset. Dia tercatat memiliki apartemen dua kamar tidur di Mumbai senilai 1,2 crore Rupee atau Rp2,3 miliar.

Dia juga diketahui menyewakan dua tokonya di Thane dengan sewa 30.000 Rupee per bulan.

Kekayaan Bharat Jain tentu tampak jomplang ketika banyak orang bekerja keras namun hanya memperoleh beberapa ratus rupee, Bharat Jain berhasil menghasilkan 2.000-2.500 Rupee per hari (Rp 365.000 hingga Rp 500.000) dalam waktu 10 hingga 12 jam hanya dengan mengemis.

Bharat Jain dan keluarganya kini tinggal nyaman di apartemen dua kamar. Anak-anaknya pergi sekolah, sedangkan anggota keluarga lainnya memiliki toko alat tulis.

Bharat Jain kerap disarankan untuk tidak mengemis. Meski begitu, ia tidak mengindahkan nasihat ini dan melanjutkan pekerjaannya dengan mengemis sampai sekarang.

(dia/fik)