Trauma Rumahnya Kemalingan, Sandra Bullock: Aku Sembunyi, Pikir Hari Itu Akan Mati / Foto: Instagram
Jakarta, Insertlive -
Aktris Sandra Bullock mengenang pengalaman traumatis ketika rumahnya di kawasan Bel Air, Los Angeles, dibobol oleh seorang pria bernama Joshua James pada tahun 2014.
Insiden tersebut meninggalkan luka batin mendalam hingga memicu gangguan stres pascatrauma (PTSD) yang masih dirasakannya hingga kini.
Dalam acara Red Table Talk, Sandra Bullock mengaku sangat panik dan merasa hidupnya terancam saat menyadari ada penyusup di rumahnya.
"Aku bersembunyi di ruang ganti dan berpikir ini tidak akan berakhir dengan baik," ujarnya dilansir pada Minggu (25/5).
Beruntung, saat kejadian itu terjadi, anak angkatnya, Louis, tidak berada di rumah.
Bullock menceritakan bahwa hari itu ia pulang larut malam dan salah satu suster Louis menawarkan untuk membawa sang anak ke apartemennya yang terletak di seberang jalan.
"Itu adalah malam ketika salah seorang susterku berkata, 'Biar aku ajak Louis ke apartemenku karena kamu pulang larut,'" kenangnya.
Bullock merasa lega karena belakangan diketahui bahwa penyusup tersebut bersembunyi di kamar Louis. Ia bersyukur telah menyadari lebih dulu bahwa Louis sedang tidak di rumah, sehingga ia tidak langsung masuk ke kamar tersebut.
"Jika Louis ada di rumah saat itu, hasilnya mungkin akan berbeda," katanya.
Aktris peraih Oscar ini mengungkapkan bahwa sejak kejadian tersebut, kondisi psikologisnya berubah drastis.
"Dampaknya, aku bukanlah orang yang sama lagi. Pikiranku menjadi kacau," ungkapnya.
Beberapa waktu setelah insiden itu, Joshua James akhirnya ditangkap tidak jauh dari rumah Sandra Bullock.
Namun, beberapa tahun kemudian, pria tersebut diketahui meninggal dunia setelah berseteru dengan polisi dan memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
"Ada keributan dengan tim SWAT dan ia memilih untuk bunuh diri," kata Bullock. Ia menyesalkan tindakan itu dan merasa Joshua seharusnya mengikuti proses hukum yang berlaku.
(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut: