Suami Meninggal, Najwa Shihab Juga Pernah Kehilangan Anak yang Wafat Usai Lahir

Jakarta, Insertlive -

Kabar duka datang dari Najwa Shihab usai sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada hari ini, Selasa (19/5).

Dalam pesan singkat yang disebar oleh pihak keluarga, diketahui mendiang Ibrahim wafat karena penyakit stroke hingga mengalami pendarahan di otak.

Ibrahim dirawat di Rumah Sakit PON dan mengembuskan napas terakhir pada pukul 14.29 WIB.

"Telah berpulang ke rahmatullah Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, pasca stroke, pendarahan di otak, di RS PON, pukul 14.29 WIB." ungkap Caca, kerabat Najwa kepada Insertlive, Selasa (20/5).

Kepergian ini menambah duka mendalam bagi Najwa yang kembali harus kehilangan orang tersayang.

Sebelumnya, Najwa kehilangan mendiang putri tercinta, Namiyah binti Ibrahim Assegaf, yang meninggal dunia hanya 4 jam usai dilahirkan.

Najwa pun sempat merasa terpuruk karena kehilangan sang putri. Ia menceritakan bahwa momen itu jadi pengalaman di titik terendah dalam kehidupan.

"My biggest struggle itu waktu kehilangan bayi perempuanku. Waktu Namia meninggal itu berat banget, karena aku tuh usaha banget untuk dapatkan anak kedua, dan hamilnya itu berat banget, aku harus bed rest di rumah sakit, aku harus di tempat tidur, nggak boleh turun," ungkap Najwa Shihab.

"Aku melakukan segalanya, aku baca semua buku tentang bayi yang akan lahir, soal bayi prematur, alami gangguan jantung, aku baca itu semua," sambungnya.

Najwa mengaku mengalami masalah ketuban saat hamil hingga memengaruhi kondisi bayi di kandungan.

Tak mampu berbuat banyak hal, Najwa kala itu hanya bisa pasrah dengan suratan takdir Tuhan.

"Jadi ketuban aku itu selalu merembes, seminggu sekali ada prosedur dokter harus selalu nyuntik, masukin air supaya cukup, supaya bayiku bisa hidup," ujar Najwa.

"Aku mikir pokoknya kalau kita berusaha pasti dapat, tapi walau kita berusaha, Tuhannya nggak ngasih, ya, nggak ngasih," sambungnya.

Najwa pun merasa terpukul begitu hebat karena tak menyangka akan mengalami kejadian seperti itu di kehidupannya.

"Aku marah, karena aku sempat nazar, kalau bayiku hidup, aku akan puasa nggak berhenti-henti, aku akan salat malam nggak berhenti," ujar Najwa.

"Aku ada fase marah, untuk bisa sampai akhirnya ikhlas itu panjang, pas Naima nggak ada, aku kerja gila," lanjutnya.

Kini, Najwa harus kembali menelan kenyataan pahit usai sang suami meninggal dunia.

Mendiang Ibrahim rencananya akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, pada Rabu (21/5), pukul 10.00 WIB.

(ikh)