Sederet Fakta Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Tak Suka Tersorot Kamera (Foto: Suami Najwa, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf (Instagram @najwashihab)
Jakarta, Insertlive -
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada Selasa (20/5). Ibrahim mengembuskan napas terakhir karena penyakit stroke hingga mengalami pendarahan otak.
Suami Najwa Shihab adalah seorang pria kelahiran Solo tahun 1971. Berikut fakta-fakta menarik tentang Ibrahim Assegaf:
1. Seorang Pengacara
Suami Najwa Shihab adalah seorang pengacara yang bergabung dalam firma hukum Assegaf Hamzah Partner. Pria yang akrab disapa Baim itu menempuh studi S-1-nya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1991-1997. Setelah merampungkan studi S-1, Baim menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School pada 2003-2004. Baim kemudian melanjutkan pendidikannya S-2 di University of Melbourne di tahun 2008-2009 dan mendapatkan gelar LLM.
Ibrahim Assegaf merupakan pengacara yang memiliki spesialisasi dibidang perbankan dan Keuangan, Restrukturisasi dan Kepanitiaan, serata Corporate M&A. Ibrahim juga mempunyai banyak penghargaan seperti Leader in his Field by Chambers Asia Pacific in Banking & Finance (2016), Leading Lawyer by Asialaw Leading Lawyers (2016), dan penghargaan IFLR 1000 Leading Lawyer in Financial & Corporate, Banking and M&A.
Baim juga juga menjabat sebagai Direktur di perusahaan hukum online bernama PT Justika Siar Public. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Managing Director selama 8 tahun, sejak tahun 2000 hingga 2008.
2. Bertemu Najwa Shihab di Kampus
Ibrahim Assegaf merupakan senior Najwa Shihab Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Najwa yang saat baru saja menjadi mahasiswa bertemu dengan Baim yang sedang menyelesaikan skripsinya. Keduanya menjadi dekat karena sama-sama pernah mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri. Kedua orang tua mereka juga ternyata saling mengenal.
3. Usia Pernikahan Lebih dari 25 Tahun
Merasa memiliki banyak kecocokan Ibrahim melamar Najwa setelah beberapa bulan menjalin hubungan. Namun, ayah dari Najwa, Quraish Shihab memberi syarat pada Baim untuk menyelesaikan studinya terlebih dahulu. Sementara Najwa yang masih berusia 19 tahun saat dilamar, berusaha meyakinkan diri sebelum menerima pinangan Baim. kedua orang tua Najwa kemudian mengajaknya umrah yang dianggap menjadi cara paling tepat untuk memantapkan hati.
Ibrahim dan Najwa kemudian menikah pada 1997 di Solo. Saat itu Najwa berusia 20 dan Ibrahim 26 tahun. Hingga saat ini pernikahan keduanya yang sudah berlangsung lebih dari 25 tahun terjalin harmonis dan jauh dari isu-isu miring. Menurut Najwa, sikap saling memahami dan mengerti menjadi salah satu landasan rumah tangganya yang harmonis.
4. Tidak Suka Tersorot Kamera
Suami Najwa Shihab adalah seorang yang tertutup. Meski memiliki pasangan seorang publik figur terkenal, Ibrahim Assegaf merupakan sosok yang jarang tersorot kamera. Hal ini dikarenakan Ibrahim tidak terlalu nyaman menjadi pusat perhatian hal ini disampaikan Najwa dalam beberapa interviewnya bahwa sang suami merupakan sosok yang cukup tertutup dan kurang nyaman menjadi spotlite. Menghargai hal tersebut, Najwa pun selalu meminta izin bila ingin mengunggah momen kebersamaannya dengan suami di media sosial.
5. Keturunan Nabi Muhammad saw
Najwa Shihab memang telah diketahui sebagai salah satu keturunan dari Nabi Muhammad saw. Ayah Najwa, Quraish Shihab dikenal sebagai cendekiawan muslim sekaligus ulama terkemuka di Tanah Air. Ia berasal dari keluarga keturunan Arab Quraisy-Bugis, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad saw. dari marga Shihab yang terpelajar.
Ternyata garis keturunan tersebut tidak hanya dimiliki oleh Najwa Shihab saja. Suami Najwa Shihab juga memiliki garis keturunan Nabi Muhammad saw. Ibrahim Assegaf, memiliki marga Assegaf, yang merupakan salah satu marga keturunan Arab. Berdasarkan informasi dalam literatur Rabithah Alawiyah, marga Assegaf ini juga termasuk garis keturunan nabi Muhammad saw. Rabithah Alawiyah adalah organisasi pencatat keturunan Rasulullah yang telah ada di Indonesia sejak 27 Desember 1928.
(yoa/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork