Soleh Solihun Bikin Tulisan Khusus untuk Anniversary 30 Tahun Superman Is Dead

6 hours ago 3

Superman Is Dead Soleh Solihun Bikin Tulisan Khusus untuk Anniversary 30 Tahun Superman Is Dead / Foto: Instagram/sid_official

Jakarta, Insertlive -

Superman Is Dead akan merayakan Anniversary 30 Tahun perjalanan mereka di belantika musik Indonesia.

Eka Rock, Bobby Kool, dan Jerinx lantas akan menggelar konser bertajuk Distorsi Tiga Dekade untuk merayakan momen tersebut.

Tentu saja, perjalanan panjang band punk rock dengan akronim nama SID ini menarik perhatian banyak pecinta musik Tanah Air.


Pasalnya, 30 tahun itu bukan waktu yang sebentar bagi SID untuk terus menjaga konsistensi berada di jalur punk.

IKUTI QUIZ

Perjalanan musik SID sejak 1995 itu pula yang menarik perhatian Soles Solihun dari sisi dirinya sebagai seorang jurnalis musik.

Soleh pun mempersembahkan sebuah tulisan yang merefleksi 30 tahun perjalanan SID di dunia musik. Berikut ini tulisannya:

Superman Is Dead Hari Ini

Oleh Soleh Solihun

Pantai Kuta Garuda Wisnu Kencana Nusa Dua Seminyak Tari Kecak Uluwatu Canggu Pia Legong Joger Superman Is Dead. Dan masih banyak lagi nama yang akan terlontar jika orang diminta menyebutkan apa yang terlintas di benak ketika mendengar kata Bali. Sejak kemunculan perdananya ke khalayak umum, Superman Is Dead (SID) sudah membawa tanah kelahirannya itu ke dalam identitas mereka.


Meski sekarang ada nama-nama macam Navicula dan Dialog Dini Hari yang juga berasal dan masih menetap di Bali, SID adalah yang paling besar dan pertama kali melakukan itu: berkarir di musik, berkembang dan meraih kesuksesan tanpa harus jadi penduduk Jakarta. Terlepas dari apakah Anda cinta atau benci SID, tak peduli apakah Anda Outsiders atau Lady Rose, Anda SE tak bisa memungkiri bahwa nama mereka bisa masuk ke dalam daftar nama band besar di Indonesia. Dan panggung SID masih dipadati anak muda adalah bukti bahwa mereka masih terasa relevan buat jaman.

Secara musik, SID memang bukan yang pertama memainkan musik punk di Indonesia, tapi saya berani bilang bahwa hingga saat ini mereka yang paling berhasil membawa punk rock ke kancah arus utama dan bertahan hingga sekarang. Band-band punk yang sekarang muncul, masih harus diuji oleh waktu. Dan saya rasa belum ada yang secara popularitas menyamai SID. Tiga puluh tahun bermain musik bersama, gitaris/vokalis Bobby Kool, bassis Eka Rock dan drummer Jerinx tak menunjukkan tanda-tanda melemah atau pecah, meski hal kontroversial banyak terjadi di sepanjang kariernya.

Di awal karir, ada kabar burung soal JRX yang punya tato bertuliskan "Fuck Java!" di badannya sehingga konon membuat kehadiran SID di pulau Jawa tak diinginkan. Entah dari mana kabar burung ini mulai beredar, tapi saya pun mendengarnya dari seorang teman yang berapi-api mengatakan bahwa personel SID kurang ajar dan sepertinya tak akan berani menginjakkan kaki ke tanah Jawa. Lalu, ketika Twitter masih jadi satu-satunya media sosial yang berjaya, JRX dan rangkaian kicauannya soal festival musik dari sebuah merk rokok yang menurutnya memandang sebelah mata band-band dari pulau dewata cukup membuat gusar para musisi yang sering jadi headliner festival musik itu."

Yang paling terbaru, adalah ocehan (lagi-lagi) JRX soal teori konspirasi di balik terjadinya pandemi Covid-19. Yang ini bahkan membuat JRX harus mendekam di penjara selama dua tahun. Meski saya tak sependapat dengan pemahaman JRX soal ini, saya salut pada betapa konsistennya dia pada keyakinannya. Dan jeruji besi tak membuatnya jadi lemah atau bahkan menarik ucapannya.

Konsistensi adalah kunci. Setia dengan akar dan tak mengubah jati diri akhirnya yang membuat SID bisa bertahan. Jika kita lihat SID hari ini dengan SID ketika baru lahir, kita bisa merasakan bahwa mereka adalah orang-orang yang masih membawa filosofi yang sama, meski dengan popularitas dan kesuksesan finansial yang tentunya lebih besar. Serta ukuran badan yang lebih besar, tentunya.

Ah, mari kita bicara fisik, karena bicara karir musik tak bisa dilepaskan dari fisik, apalagi kalo kita bicara punk rock. Sering kita melihat banyak musisi yang ketika masih muda terlihat keren lalu memasuki paruh baya sosok keren itu mulai pudar. Tapi tidak dengan SID. Anda lihat saja penampilan mereka hari ini. Lalu band-ingkan dengan ketika mereka muda. Meski yang me-makai nama belakang Kool hanya Bobby, tapi Eka dan JRX masih sama cool nya ketika mereka muda. Bahkan kini mereka terlihat lebih berwibawa.

Saya bisa saja menulis lebih panjang lagi soal betapa bagusnya SID sebagai sebuah band, tapi itu semua jadi tak ada gunanya jika Anda tak menyaksikan sendiri bagaimana mereka di panggung hari ini. Tulisan bisa saja melebih-lebihkan, tapi penampilan panggung tak akan berbohong. Anda harus merasakan sendiri betapa energi mereka masih meledak-ledak. Dan itu yang paling penting, karena pada akhirnya terlihat keren di foto, terdengar bagus di rekaman, tak ada gunanya jika di panggung terasa melempem.

Ah iya, SID mau menggelar "Distorsi Tiga Dekade", konser dalam rangka merayakan ulang tahun ke-30 mereka pada 17 Agustus 2025 di Ex-Hanggar Teras Pancoran, Jakarta. Promo di akun media sosialnya sungguh menggiurkan. Dijanjikan dua jam penuh konser dengan set list yang jarang dimainkan, lalu mengajak beberapa band punk generasi terkini. Saya rasa ini tak hanya jadi momen merayakan ulang tahun SID, tapi juga merayakan bertahannya musik punk rock di Indonesia. Punk hari ini masih disukai di Indonesia. Begitu juga Superman Is Dead.

Rencananya, konser Anniversary 30 Tahun Superman Is Dead "Distorsi Tiga Dekade" akan berlangsung di ex Hanggar Teras Pancoran, Jakarta, pada 17 Agustus 2025.

(ikh/fik)

Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |